Selamat Pagi Sekali



Sudah sejak lama sekali setelah tulisan saya yang terakhir. Semoga masih bisa menulis dengan benar.

Yup, seperti judulnya, "Selamat Pagi Sekali", karena saya menulis artikel ini mulai pukul 02.56 WIB. Bukan karena saya bangun pagi melainkan karena saya belum tidur hingga sepagi ini.

Tanya: "Mengapa belum tidur sampai sepagi ini?"

Jawabannya adalah karena saya memikirkan banyak hal (mungkin) atau terlalu banyak ide yang belum terkonsep secara rapi sehingga hanya berputar terus-menerus tidak ada habisnya. Jadi, saya putuskan untuk melihat beberapa (banyak) video di Youtube dan mencoba menggali sesuatu. Hasilnya adalah banyak ide yang makin bermunculan dengan konsep yang masih tidak tertata rapi dan tidak tahu bagaimana memulainya. Saya memikirkan banyak ide dengan segala macam batasan sebagai penghalangnya, dan itu menyebalkan. Ide-ide tersebut hanya terealisasi dalam fantasi dan imajinasi saya saja. Ada juga beberapa ketakutan (mungkin semacam itu tapi bukan itu) untuk memulainya.

Jadi karena ide tersebut semakin berjubel di dalam pikiran saya dan saya lihat jam menunjukan sudah pagi sekali, saya memutuskan untuk "paling tidak" memulai merealisasikan ide tersebut dalam tulisan ini. Kalau saat kamu merasa sedih, kecewa, marah, atau semacamnya dan kamu tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis, menangislah sepuas-puasnya. Tapi jangan menangis terlalu banyak atau kantong tangismu akan rusak dan kamu tidak akan bisa menangis lagi (?). Maksud saya, menangislah secukupnya dan sadarlah, mulai atur rencana untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat daripada (dengan sekedar) menangis. Seperti yang saya lakukan di tulisan ini, karena belum bisa melakukan semua ide yang ada di kepala ini, saya mulai untuk menulis artikel ini. Saya tidak tahu apa yang akan mengakhiri tulisan ini karena saya hanya mengalir untuk menulis sesuatu.

Tanya: "Mengapa tidak menulis ide-ide saya saja?"

Iya, kenapa tidak seperti itu saja, ya? Beberapa orang juga sudah bertanya pertanyaan yang sama. Saya tidak tahu harus menjawab dengan jawaban apa untuk pertanyaan tersebut. Tapi terus terang, saya lebih suka menyimpan ide itu dalam pikiran saya ini hingga terolah secara ajaib hingga siap untuk dikeluarkan nantinya. Yup, itulah mengapa pikiran ini selalu "terganggu" dengan ide-ide yang banyak dan tidak terkonsep itu. Setiap orang memilih dan mempunyai cara mereka masing-masih, dan ini cara saya.

Saya berharap dengan memulai (lagi) tulisan saya di website saya ini akan membuat ide-ide yang belum tertata itu menjadi semakin lama semakin rapi dan siap digunakan. Saya anggap ini adalah awal yang baik dan mungkin saya akan menulis lebih sering lagi.

Sekarang mungkin saatnya saya harus beristirahat dan mengisi kembali kotak imajinasi saya. Selamat pagi sekali! :)

Komentar